100 Thieves Balik ke Counter-Strike

Setelah lima tahun absen dari panggung Counter-Strike, 100 Thieves akhirnya resmi mengumumkan kembalinya ke seri terbaru, Counter-Strike 2 (CS2).
Kabar ini langsung mengguncang dunia esports global — bukan sekadar nostalgia, tapi sinyal serius bahwa organisasi asal Los Angeles ini siap membangun kembali dinasti yang sempat hilang.

“Counter-Strike selalu menjadi fondasi esports sejati, dan CS2 menyalakan kembali energi global,” kata Jacob Toft-Andersen, Presiden 100 Thieves, dalam pernyataannya di situs resmi organisasi.


🔁 Perjalanan 100 Thieves di Dunia Counter-Strike

100 Thieves bukan nama baru dalam sejarah Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO).
Mereka pertama kali muncul di 2017 setelah mengakuisisi roster Brasil dari Immortals, namun perjalanan itu singkat akibat masalah visa dan manajemen.
Kembali di 2019 dengan roster Australia (eks-Renegades), mereka mencatat prestasi luar biasa — termasuk finis top 4 di IEM Beijing dan tampil di ESL Pro League Finals.

Sayangnya, pandemi 2020 memukul keras ekosistem esports.
Tanpa turnamen LAN dan dukungan logistik global, 100 Thieves akhirnya membubarkan roster CS:GO pada Oktober 2020 dan memutuskan fokus ke game lain seperti Valorant dan Call of Duty.

Kini, lima tahun kemudian, CS2 membuka babak baru.
Dan 100 Thieves siap kembali — lebih matang, lebih global, dan lebih ambisius.


Rencana Besar: Basis di Eropa, Visi Global

Dalam pernyataan resminya, 100 Thieves menegaskan bahwa comeback ini bukan langkah sementara.
Mereka akan membangun markas permanen di Eropa, pusat kompetisi utama CS2.

“Eropa adalah jantung komunitas Counter-Strike. Dengan membangun rumah kami di sana, kami ingin melakukannya dengan cara yang benar,” ujar Toft-Andersen.

Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka mengikuti jejak organisasi besar seperti G2, Vitality, dan FaZe, yang menjadikan Eropa sebagai pusat operasi global.

Baca juga tentang :


🧩 Puzzle Pertama: rain Jadi Andalan

Kabar paling panas datang dari laporan Dust2.dk — menyebutkan bahwa 100 Thieves sedang menyusun roster CS2 mereka dengan Håvard “rain” Nygaard (mantan bintang FaZe Clan) sebagai rekrutan pertama.
Jika benar, ini bukan sekadar langkah taktis, tapi simbolik: rain adalah pemain dengan status legenda hidup CS — juara major, MVP, dan salah satu rifler paling konsisten sepanjang sejarah.

Dengan pengalaman rain dan dukungan finansial 100 Thieves, publik yakin roster ini akan menggabungkan DNA lama CS dengan semangat baru CS2.

“Kami tidak sekadar membuat tim, kami sedang membangun identitas baru Counter-Strike,” kata seorang sumber internal yang dikutip oleh HLTV.


Mengapa Waktu Ini Tepat

CS2 membawa revolusi teknis dan momentum global baru.
Valve merilis engine Source 2 dengan peningkatan visual, gameplay lebih realistis, dan sistem kompetitif yang dirombak total.
Untuk organisasi seperti 100 Thieves — yang memiliki brand lifestyle besar dan akar gaming kuat — CS2 adalah panggung sempurna untuk rebranding generasi esports berikutnya.

Tiga Alasan Strategis 100 Thieves Kembali:

  1. Momentum Global CS2 – Valve kembali mengangkat Counter-Strike sebagai esports paling kompetitif dan stabil secara ekosistem.

  2. Stabilitas Finansial 100T – Kesuksesan mereka di Valorant, Merch, dan konten YouTube membuat organisasi ini siap kembali berinvestasi besar.

  3. Reputasi Kompetitif – Dengan nama sebesar 100 Thieves, absen di CS terasa seperti kehilangan satu pilar sejarah.

Dampak untuk Ekosistem Esports

Kembalinya 100 Thieves punya efek domino besar di dunia esports:

1. Re-energizing Scene Amerika Utara

Counter-Strike di wilayah NA sempat mengalami kemunduran setelah organisasi besar seperti Liquid dan EG kesulitan bersaing di level global.
Masuknya 100 Thieves memberi sinyal kebangkitan NA CS, membawa harapan baru bagi pemain dan fans di wilayah tersebut.

2. Kompetisi Global Semakin Ketat

Dengan markas di Eropa dan koneksi pemain top dari berbagai region, roster 100 Thieves berpotensi menjadi tim lintas budaya — mirip Vitality yang sukses memadukan talenta Prancis, Denmark, dan Israel.

3. Daya Tarik Sponsor dan Ekonomi Esports

100 Thieves dikenal sebagai organisasi yang kuat secara branding.
Kembalinya mereka ke CS2 bukan hanya soal trofi, tapi juga ekspansi bisnis — merchandise eksklusif, kolaborasi apparel, dan potensi sponsor baru dari industri non-gaming.


Membangun dari Fondasi Bukan Nama

Berbeda dengan organisasi yang langsung membeli roster jadi, 100 Thieves memilih pendekatan organik: “build, don’t buy.”
Mereka ingin membangun tim yang tumbuh bersama visi organisasi, bukan hanya berburu hasil instan seperti bermain di bolagila agen betting.

Langkah ini mengingatkan pada strategi NAVI di 2019, ketika mereka memberi ruang bagi generasi muda untuk tumbuh di bawah bimbingan legenda seperti s1mple.

“Kami percaya roster terbaik bukan yang paling mahal, tapi yang punya kimia dan arah yang sama,” ujar Toft-Andersen dalam wawancara follow-up.


Rumor Roster Awal 100 Thieves CS2 (Belum Dikonfirmasi)

Posisi Pemain Asal Status
Rifler Håvard “rain” Nygaard 🇳🇴 Norwegia (dilaporkan sudah tanda tangan)
AWPer Josh “oSee” Ohm 🇺🇸 Amerika Serikat Kandidat
IGL Aleksi “Aleksib” Virolainen 🇫🇮 Finlandia Dalam negosiasi
Support Nick “nitr0” Cannella 🇺🇸 Amerika Serikat Pertimbangan
Entry Justin “jks” Savage 🇦🇺 Australia Mantan 100T, kemungkinan balik

Jika rumor ini benar, roster 100 Thieves akan memadukan pemain veteran dunia dengan talenta NA dan OCE — formula yang dulu sukses di era CS:GO.


📊 Statistik & Fakta Cepat

Fakta Detail
Tahun Berdiri di CS 2017
Absen Sejak 2020
Turnamen Terakhir IEM New York 2020
Prestasi Tertinggi Top 4 – IEM Beijing 2019
Markas Baru Berlin, Jerman
Slogan “Thieves Never Die.”

🎙️ Reaksi Dunia Esports

🗣️ FalleN (Imperial)

“100 Thieves kembali? It’s good for the game. We need more brands with vision, not just money.”

🗣️ YEKINDAR (Liquid)

“NA CS might be alive again. Hope they build it right this time.”

🗣️ Rain (via Twitter/X)

“Feels good to come full circle. Let’s make it count.”

Fans di Reddit dan Twitter membanjiri tagar #100TisBack, menjadikannya trending di seluruh dunia hanya dalam 2 jam setelah pengumuman HLTV keluar.


📺 Rencana Debut Turnamen

Menurut sumber HLTV, debut 100 Thieves CS2 akan berlangsung di IEM Katowice 2026 Qualifier awal tahun depan.
Tim juga direncanakan akan menerima undangan eksklusif ke BLAST Premier Spring Groups sebagai bagian dari ekspansi franchise.

Dengan jadwal padat dan hype tinggi, semua mata kini tertuju ke langkah pertama mereka: apakah mereka bisa langsung bersaing dengan raksasa seperti Vitality, G2, dan FaZe, atau butuh waktu untuk menemukan ritme?


💬 Komentar Komunitas

“Counter-Strike feels whole again.”
– Pengguna Reddit r/GlobalOffensive

“100 Thieves comeback is the biggest W of CS2 so far.”
– Tweet dari @CSDataHub

“They left when it was hard, and came back when it matters.”
– Komentar HLTV user VintageNikoFan


Kembalinya Semangat Asli Esports

Di tengah arus franchise league dan game baru, langkah 100 Thieves kembali ke Counter-Strike terasa seperti napas segar bagi esports tradisional.
Counter-Strike bukan sekadar game; ia adalah simbol kompetisi sejati — mekanik, taktik, dan mentalitas.

100 Thieves tampaknya memahami ini. Mereka bukan sekadar mengejar keuntungan, tapi ingin mengembalikan roh kompetitif yang sempat hilang di era modern.

💬 “CS is not just a title. It’s history, culture, and legacy — and we’re back to honor that.” – 100 Thieves official statement.

Kembalinya 100 Thieves ke Counter-Strike bukan nostalgia semata, tapi tanda bahwa esports klasik masih punya tempat di dunia modern yang terus berubah.
Dengan dukungan finansial kuat, manajemen visioner, dan potensi roster bintang, mereka siap menulis bab baru dalam sejarah CS2.

Mungkin mereka bukan tim pertama yang kembali, tapi bisa jadi — merekalah yang mengembalikan semangat sejati Counter-Strike ke panggung global.

🔥 “Five years gone. One game never forgotten. The Thieves are home again.”