daily-fps.org – Turnamen CCT Season 3 Europe Series 9 mencapai puncaknya pada 2 November 2025 ketika dua tim dengan gaya permainan kontras, Venom Esports dan Nemiga Gaming, berduel di grand final best-of-three online. Pertarungan ini menampilkan keindahan klasik Counter-Strike: kecepatan eksekusi, strategi matang, dan mental juara yang tak mudah goyah.
Meskipun Venom menunjukkan taktik tajam di Dust 2, Nemiga akhirnya membalikkan keadaan dengan dua peta krusial dan mengangkat trofi dengan skor akhir 2-1. Pertandingan ini menjadi salah satu final online paling menegangkan di akhir tahun 2025.
Jalannya Pertandingan
Map 1 – Train (13-5 untuk Nemiga)
Venom memilih Train sebagai map pertama setelah melarang Inferno, sementara Nemiga menutup Nuke. Awal game menunjukkan inisiatif Venom yang agresif dengan set utility di A site, namun Nemiga dengan cepat membaca pola mereka. Kapten Nemiga, boX, menjadi pembeda lewat control map dan flank tajam yang menutup CT side dengan skor 8-4.
Ketika beralih ke T side, Nemiga tidak melambat — eksekusi double fake ke B site menipu Venom berkali-kali. Mereka menutup map dengan 13-5, mengambil keunggulan awal seri.
Map 2 – Dust 2 (13-10 untuk Venom)
Map favorit Venom ini menghadirkan comeback mengesankan. Setelah tertinggal 8-4 pada paruh pertama, Venom membalikkan situasi lewat AWPer mereka, Lunex, yang mencatat multi-kill penting di mid dan long.
Round-round krusial seperti clutch 1 v 3 pada skor 9-9 mengubah momentum sepenuhnya. Venom mendominasi akhir map dengan disiplin utility dan re-take tepat, menutup Dust 2 dengan skor 13-10. Skor seri 1-1 — penentu berlanjut ke map terakhir, Ancient.
Map 3 – Ancient (13-2 untuk Nemiga)
Ancient yang tersisa menjadi arena total dominasi Nemiga. Dari awal, mereka bermain dengan struktur defensif yang rapat dan pola retake sistematis. Venom hanya mencetak dua round awal sebelum dihancurkan oleh duet iDISBALANCE dan Jyo, yang memiliki rating HLTV di atas 1.40 pada map ini.
Nemiga menyapu paruh pertama 10-2 dan menutup laga 13-2 tanpa memberi kesempatan balas. Dengan hasil ini, Nemiga meraih gelar juara CCT Season 3 Europe Series 9 dengan skor akhir 2-1 (13-5, 10-13, 13-2).
Statistik Utama
| Pemain | Tim | Rating | Kill/Death | Map Highlight |
|---|---|---|---|---|
| iDISBALANCE | Nemiga | 1.43 | 57/36 | Dominan di Ancient |
| Jyo | Nemiga | 1.35 | 52/40 | Entry frag konsisten |
| Lunex | Venom | 1.22 | 49/42 | AWP impact di Dust 2 |
| boX | Nemiga | 1.18 | 45/39 | Mid-round calls efektif |
| Raqz | Venom | 1.05 | 42/44 | Support solid meski kalah |
Analisis Taktis
-
Nemiga menunjukkan penguasaan map control dan read game lebih baik. Mereka tidak sekadar mengandalkan aim, melainkan memanfaatkan tempo yang fleksibel — perpindahan antara A dan B sering membuat Venom terlambat beradaptasi.
-
Venom perlu memperbaiki mid-round decision dan komunikasi. Beberapa round pada Train dan Ancient gagal karena rotasi terlambat dan kurangnya smoke control di key area seperti mid Ancient dan ivy Train.
-
Secara mental, Venom terlihat turun setelah pembukaan Ancient yang buruk (0-5). Sementara Nemiga tetap tenang dan tidak membuang peluang yang sudah mereka ciptakan.
Reaksi Pasca-Pertandingan
Pelatih Nemiga menyebut di wawancara HLTV:
“Kami tidak fokus pada skor, kami fokus pada struktur dan komunikasi. Kemenangan ini adalah hasil tim bukan individu.”
Sementara kapten Venom, Raqz, mengakui:
“Kami belajar banyak hari ini. Kami berhasil menang di Dust 2 dengan semangat, tapi Ancient menunjukkan bahwa detail dan fokus membuat perbedaan.”
Dampak Turnamen
Kemenangan ini mengantarkan Nemiga mendapatkan $50,000 prize pool dan poin peringkat CCT yang mendongkrak posisi mereka ke top-20 Eropa. Bagi Venom, meski kalah, performa menuju final memberi mereka eksposur besar dan mengundang perhatian organisasi tier-2 lain.
Turnamen ini juga menjadi penutup musim CCT 2025 yang menunjukkan bahwa tim-tim Eropa Timur masih mendominasi ekosistem kompetitif CS2 di level menengah.
Final Venom vs Nemiga adalah bukti bahwa kompetisi online masih bisa melahirkan drama kelas atas. Nemiga bermain efektif, dingin, dan mampu membaca situasi — sementara Venom memperlihatkan karakter berani dan potensi besar.
Dengan hasil ini, Nemiga resmi menutup CCT Season 3 Europe Series 9 sebagai juara, sementara Venom pulang dengan kepala tegak — karena mereka telah membawa final ini ke tiga map penuh emosi dan pertempuran taktis.
