daily-fps.orgLaga antara 3DMAX dan B8 pada 27 Oktober 2025 menjadi salah satu duel paling menarik di babak Swiss Round 2 turnamen PGL Masters Bucharest 2025. Dua tim datang dengan catatan 1-0 setelah menang di laga pembuka, namun hanya satu yang bisa mempertahankan rekor sempurna.

B8 tampil luar biasa — bermain dengan kepercayaan diri tinggi dan eksekusi taktis yang matang. Mereka menumbangkan 3DMAX dengan skor meyakinkan 2-0 (13-11 Ancient, 13-9 Inferno), memperlihatkan kekuatan baru tim asal Ukraina di scene CS2 internasional.

Kemenangan ini sekaligus menempatkan B8 dalam posisi aman di bracket Swiss dengan rekor 2-0, selangkah lebih dekat menuju babak Playoff LAN.


Latar Belakang Pertandingan

3DMAX datang ke Bucharest membawa semangat tinggi setelah tampil konsisten di kualifikasi Eropa. Dengan core pemain asal Prancis dan Belgia, mereka dikenal memiliki gaya bermain cepat dengan fokus pada entry frag kuat dan eksekusi mid-round yang agresif.

Di sisi lain, B8 — organisasi asal Ukraina yang dikenal karena talenta muda dan disiplin — tampil dengan determinasi tinggi. Di bawah bimbingan pelatih berpengalaman dan kapten amster, mereka menjelma menjadi tim yang mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Astralis dan Liquid di babak LAN.

Pertandingan ini bukan hanya soal siapa yang lebih unggul mekanik, tapi juga siapa yang lebih siap menghadapi tekanan Swiss stage, di mana setiap kesalahan kecil bisa berarti pulang lebih cepat.


Jalannya Pertandingan

Map 1 – Ancient (B8 Pick)

B8 memilih Ancient sebagai peta pertama, dan keputusan itu terbukti tepat. Mereka memulai di sisi CT, dan langsung menunjukkan permainan defensif yang solid. amster dan r1nkle menjadi kunci di ronde awal dengan dua retake penting yang membuat B8 unggul cepat 4-1.

Namun 3DMAX bukan tanpa perlawanan. Lewat kombinasi taktik default dan entry cepat dari ExiT, mereka berhasil menyeimbangkan skor menjadi 5-5. Momentum sempat berpindah ketika Nivera memenangkan clutch 1v2 di area B-site, membawa 3DMAX unggul tipis 7-5 di babak pertama.

Setelah pergantian sisi, B8 langsung membalikkan keadaan. Eksekusi mereka di T-side terlihat matang — dengan r1nkle membuka jalur lewat entry A main dan amster mengontrol lurk dari mid.
Pada ronde ke-19, s4ltovsk1yy mencatat triple kill spektakuler dengan M4A1, membungkam serangan 3DMAX dan menghidupkan semangat tim.

B8 menutup map dengan skor 13-11, setelah menahan comeback keras 3DMAX di dua ronde terakhir.

Statistik singkat Ancient:

  • Top fragger: r1nkle (B8) – 24 kill, 1.35 rating

  • Key moment: clutch 1v2 oleh amster di ronde ke-21.

  • ADR tertinggi: Nivera (3DMAX) – 95.4 ADR


Map 2 – Inferno (3DMAX Pick)

Inferno yang dikenal sebagai “rumah klasik” 3DMAX seolah menjadi peluang untuk membalas, namun justru berbalik menjadi mimpi buruk.

3DMAX membuka ronde pistol dengan kemenangan cepat di sisi T, tetapi B8 langsung membalas tiga ronde beruntun dengan eco agresif yang menghasilkan momentum.
Pemain muda fez1k menjadi sorotan, mencatatkan ace clutch di ronde ke-6 dengan Deagle setelah 3DMAX gagal mengeksekusi di banana.

Di babak pertama, skor imbang 6-6 menunjukkan pertandingan berjalan ketat. Tapi begitu berpindah ke sisi CT, B8 tampil luar biasa rapat dalam pertahanan mereka.
Koordinasi antara amster di mid dan r1nkle di A-site membuat 3DMAX kesulitan menembus defense mereka.

Momen kunci terjadi di ronde ke-20 ketika amster menahan 3 pemain 3DMAX dengan spray transfer yang luar biasa di pit. Momentum itu membuat moral 3DMAX turun drastis.
Ronde demi ronde jatuh ke tangan B8 hingga mereka menutup Inferno dengan skor 13-9.

Statistik singkat Inferno:

  • Top fragger: fez1k (B8) – 27 kill, rating 1.41

  • Best support: amster – 9 assist, 85 ADR

  • MVP: r1nkle – konsisten di dua map, total 46 kill


Statistik Pertandingan (Gabungan 2 Map)

Statistik 3DMAX B8
Total Kill 45 54
Headshot % 42% 47%
ADR 80.2 88.6
Clutch Won 1 4
First Kill % 38% 62%
Utility Damage 143 231
Bomb Plant 7 9

B8 jelas unggul di aspek eksekusi dan pemanfaatan utility. Walaupun 3DMAX masih unggul dalam duel individu di beberapa ronde, ketepatan timing granat dan sinergi antar pemain B8 membuat perbedaan besar.


Analisis Taktik

B8 – Disiplin, Struktural, dan Adaptif

B8 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan performa mereka di kualifikasi regional. Mereka bermain dengan komposisi seimbang antara agresi dan kesabaran.

Ancient:

  • Setup CT side mereka mengandalkan double mid control dengan rotasi cepat dari Donkzz di B-site.

  • Setelah unggul mid-round, mereka tidak memaksa retake berisiko tinggi — sebaliknya, mereka memilih menyimpan senjata dan mempersiapkan ronde berikutnya.

Inferno:

  • Pemahaman posisi 3DMAX benar-benar terbaca. Setiap kali 3DMAX mencoba push di banana, B8 sudah siap dengan double molotov dan re-smoke.

  • Eksekusi T-side mereka lebih variatif — sering menggunakan fake A lalu rotasi cepat ke B.

Kesimpulan:
B8 bermain bukan untuk “menang gaya”, tapi untuk menang efisien. Inilah ciri khas tim yang siap tampil di playoff besar.


3DMAX – Potensi Besar Tapi Minim Adaptasi

3DMAX sebenarnya punya struktur permainan yang rapi, namun tampak kehilangan variasi ketika strategi utama mereka dibaca.

  • Mereka terlalu bergantung pada early pick dari Nivera dan ExiT. Ketika itu gagal, mereka kehilangan arah mid-round.

  • Dalam 8 ronde terakhir Inferno, mereka tidak pernah melakukan fake rotation efektif.

  • Koordinasi granat di T-side menurun drastis di paruh kedua.

Poin positif: entry frag dari ExiT masih mematikan, dan Nivera menunjukkan performa individu kuat dengan clutch luar biasa di Ancient. Namun secara kolektif, 3DMAX kalah disiplin dari B8.


Pemain Kunci

🏆 r1nkle (B8)

Tanpa diragukan lagi, man of the match. Sang AWPer asal Ukraina ini tampil tenang dan mematikan — 46 kill dalam dua map dengan rata-rata rating 1.38.
Ia menjadi pembeda di banyak situasi penting, termasuk tiga clutch di map Ancient.

💣 fez1k (B8)

Pemain muda yang mulai mencuri perhatian internasional. Performa di Inferno luar biasa — agresif tapi terukur. Ia berhasil mematahkan strategi banana control milik 3DMAX berkali-kali.

💀 Nivera (3DMAX)

Walau kalah, Nivera tetap menunjukkan kelasnya. Sebagai anchor utama, ia beberapa kali menggagalkan entry lawan. Namun ia tidak mendapat cukup dukungan dari timnya di late-round.


Komentar & Reaksi

Setelah pertandingan, kapten B8 amster menyampaikan dalam wawancara HLTV post-match:

“Kami tahu 3DMAX tim yang kuat, tapi kami datang dengan rencana jelas. Semua pemain fokus menjalankan peran, terutama di defense side. Kami siap untuk lawan yang lebih besar di babak berikutnya.”

Sementara pelatih 3DMAX Samy “mahe” Bensalem mengakui kekalahan ini dengan sportif:

“Kami memulai dengan baik di Ancient, tapi kehilangan momentum. Di Inferno, B8 membaca semua rotasi kami. Mereka layak menang.”

Komunitas CS2 di Reddit pun memberikan pujian terhadap performa B8, terutama pada chemistry antara r1nkle dan fez1k yang dianggap sebagai “duo muda paling menjanjikan dari Eropa Timur.”


Dampak & Implikasi

Untuk B8

Kemenangan ini membawa mereka ke rekor 2-0 di Swiss Stage, menempatkan mereka di jalur cepat menuju Playoff LAN PGL Bucharest.
Lebih dari sekadar hasil, performa B8 menunjukkan bahwa mereka bukan lagi underdog, tetapi tim yang siap bersaing dengan skuad elite.

Mereka kini berpotensi menghadapi lawan berat seperti Liquid atau Astralis di ronde berikutnya. Jika tren positif ini berlanjut, B8 bisa menjadi salah satu kisah kejutan terbesar di Bucharest.

Untuk 3DMAX

Kekalahan ini membuat mereka turun ke rekor 1-1, yang berarti peluang ke playoff masih terbuka. Namun mereka harus segera memperbaiki komunikasi mid-round dan kestabilan strategi.
Pertandingan selanjutnya akan menjadi krusial — kalah lagi bisa membuat jalan mereka semakin berat di Swiss Stage.


Statistik Tambahan

  • Rata-rata rating B8 di turnamen: 1.17 (tertinggi di grup Eropa Timur).

  • Ronde pistol: B8 memenangkan 3 dari 4 ronde pistol di laga ini.

  • Kemenangan eco round: B8 mencatat comeback penting di ronde 6 Inferno dengan senjata ringan.

  • First kill efficiency: B8 unggul 24–14 dalam duel pembuka dua map.

  • Jumlah clutch 1v2 atau lebih: B8 – 4, 3DMAX – 1.


Refleksi & Pelajaran

Pertandingan ini menegaskan bahwa di era CS2, disiplin dan komunikasi bisa mengalahkan nama besar. B8 menang bukan karena gaya flashy, tapi karena efisiensi, timing, dan pemahaman map yang matang.

Bagi 3DMAX, kekalahan ini menjadi pengalaman penting dalam adaptasi terhadap gameplay CS2 yang lebih cepat dan ekonominya lebih dinamis.
Keduanya menunjukkan potensi besar, namun perbedaan kecil dalam detail-lah yang akhirnya menentukan pemenang.


Kesimpulan

Laga 3DMAX vs B8 di PGL Masters Bucharest 2025 menjadi salah satu pertandingan paling menarik di Swiss Stage. B8 tampil solid, rapi, dan konsisten — menundukkan lawan dengan skor 2-0 tanpa kehilangan kendali.

Dengan performa luar biasa dari r1nkle dan fez1k, B8 kini menjadi ancaman nyata bagi tim-tim besar.
Sementara 3DMAX harus kembali ke papan analisis mereka untuk memperbaiki rotasi dan komunikasi.

Hasil ini menegaskan: di panggung internasional, nama besar tidak menjamin kemenangan — hanya strategi, disiplin, dan semangat yang menentukan.